Mekanisme Koping pada Ibu Menyusui yang Mengalami Covid-19 di RSUP Dr. Kariadi Semarang

  • Sri Hidayati RSUP Dr. Kariadi Semarang
  • Daniati Kusumaningtyas RSUP Dr. Kariadi Semarang
Keywords: mekanisme koping, ibu menyusui, covid-19

Abstract

Latar belakang - Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV2).   Penyakit ini ditularkan melalui manusia ke manusia dimana sebagian besar orang yang terinfeksi (COVID-19) akan mengalami gangguan pernapasan ringan hingga sedang dan pada umumnya sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Infeksi virus corona baru ini dapat dengan mudah menyebar dan menular pada orang lain. Bahkan siapa saja dapat terinfeksi COVID-19, tidak terkecuali ibu yang sedang menyusui. Hal ini menyebabkan munculnya kekhawatiran mengenai dampak virus corona terhadap ibu menyusui dan bayi yang disusuinya. Padahal dari berbagai studi yang telah dilakukan, tidak ditemukan jejak virus dalam ASI Ibu yang telah terinfeksi.

Tujuan – Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme koping pada ibu menyusui yang mengalami Covid-19 di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Metoda – Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, karena penelitian ini ingin mendapatkan data dengan cara memahami pengalaman hidup manusia sebagai individu yang mengalami keadaan yang sebenarnya yaitu pengalaman pasien menyusui yang mengalami   COVID-19, dilakukan pada 6 responden.

Hasil – Ibu menyusui yang mengalami covid-19 merespon secara emosional akibat covid-19 yang dideritanya. Ibu menyusui melakukan koping mekanisme terhadap penyakit yang dideritanya melalui sumber koping baik yang bersifat internal maupun eksternal, keyakinan agama, keyakinan untuk sembuh, dan motivasi untuk sembuh dari covid-19. Bentuk dukungan yang diperoleh ibu adalah dukungan internal dari sekitar orang-orang yang ada di sekelilingnya seperti suami dan dukungan eksternal. Ibu menyusui melakukan strategi koping baik yang bersifat adaptif ataupun yang maladaftif.  Disarankan  untuk optimalisai dukungan dari orang sekitar klien seperti suami untuk mencegah terjadinya respon emosional negative dan strategi koping yang bersifat maladaftif.

 

Kata Kunci: mekanisme koping, ibu menyusui, covid-19

 

References

Agus, H.M. (2000). Stres tanpa distres. Yogyakarta: Kanisius.
Ajzen I. (1991). The theory of planned behavior. Organ Behav Hum Decis Process, 50, 179-211.
Al Bayan. (2010). Shahih Bukhari Muslim: Hadis-hadis yang diriwayatkan oleh 2 ahli hadis Imam Bukhari & Imam Muslim. Jakarta: Jabal.
Amalia R. (2016). Hubungan stres dengan kelancaran ASI
pada ibu menyusui pasca persalinan di RSI A Yani Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9 (1), 12-16.
Bahiyatun. 2009. Buku ajar kebidanan nifas normal. EGC, Jakarta.
Bobak,Lowdermilk.Jensen (2015).Buku Ajar Keperawatan Maternitas Alih Bahasa, Maria A.Wijayarini,Peter I.Anugerah. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Hasanah, Hardiani & Susumaningrum. (2017). Hubungan teknik menyusui dengan risiko terjadinya mastitis pada ibu menyusui di desa Kemuning Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(2), 2017.
Hudelson, P.M. (2000). Qualitative research for health programmer. Geneva: World Health Organitation (WHO).
https://www.sehatq.com/penyakit/virus-corona, diunduh Mei 2020.
Kemenkes RI. (2020). Buku pedoman pencegahan dan pengendalian corona viruse disease (COVID-19). Jakarta: Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Kirana, Y. (2015). Hubungan tingkat kecemasan post
partum dengan kejadian post partum blues di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Jurnal Ilmu Keperawatan. III, 1, 2015.
Kristi, P.E. (2000). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. Jakarta: FP UI.
Marilyn, F.M. (2000). Keperawatn keluarga: Teori dan praktek. Alih Bahasa Debora, I. Jakarta: EGC.
Machmudah. (2015). Gangguan psikologis pada ibu postpartum;
postpartum blues. Jurnal Keperawatan Maternitas, 3, (2), 118-125.
Moleong, L.J. 2004. Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Ningrum, SP. (2017). Faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi postpartum blues. PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikologi. 4(2),205-218.
Nursalam, (2001). Pendekatan proses metodologi perawatan. Jakarta: CV. Sagung Seto.
O'Boyle C, Robertson C, Secor-Turner M. (2006). Nurses' beliefs about public health emergencies: fear of abandonment. Am J Infect Control. 34:351–357.
Polizzi C., Lynn SJ., Perry A. (2020). Stress and coping in the time of Covid-19: Pathways to resilience and recovery. Clinical Neuropsychiatry, 17(2), 59-62.
Prawirohardjo, S. & Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu kebidanan, edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Yayasan Sarwono Prawirohardjo.
Satori, D, Komariah. A (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabeta
Setiadi, wibowo,Halim,Brata,Presly,Setiawan (2020). Tata Laksana Terapi Pasien dengan Covid-19: Sebuah Kajian Naratif. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia 2020.
Stuart & Sundeen. (2001). Principles and practice of psychiatric nursing. St. Louis: Mosby Company.
Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sulistyawati. (2009). Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Yogyakarta: ANDI.
Sun N., Wei L., Shi S., Jiao D., Song R., Ma L., Wang H., Wang C., Wang Z., You Y., Liu S., Wang H. (2020). A qualitative study on the psychological experience of caregivers of Covid-10 patients. American Journal of Infection Control, 48, 592-598.
Utami. S. (2016). Asuhan Keperawatan Psikososial Pada Ibu Nifas Dalam Menghadapi Asi Belum Keluar Pada 0-3 Hari Pascasalin. Jurnal Ners 11 (2), 261-268.
Utami TN. (2017). Tinjauan literature mekanisme zikir terhadap kesehatan: Respon imunitas. J Jumantik, 2(1), 100-10.
Wahyuningsih, S. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Post Partum Dilengkapi Dengan Panduan Persiapan Praktikum Mahasiswa Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish.
Published
2022-02-17
How to Cite
Hidayati, S., & Kusumaningtyas, D. (2022). Mekanisme Koping pada Ibu Menyusui yang Mengalami Covid-19 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Journal of Bionursing, 4(1), 55-62. https://doi.org/10.20884/1.bion.2022.4.1.121