Efektifitas Cognitive Behavioral Stress Management (Cbsm) Terhadap Penurunan Kadar Kortisol Pada Pasien Kusta: Literature Review
Abstract
Latar Belakang. Pada tahun 1984, Ramanathan melaporkan 55% pada pasien kusta mengalami psychiatric disorders. Chaterjee et al (1989) menemukan 64,7% pasien kusta mengalami psychiatric disorders. Leekassa et al (2004) melakukan studi pada pasien kusta di rumah sakit khusus kusta di Ethiopia dan menemukan 52,4% pasien mengalami gangguan psikiatri. Gangguan psikiatri pada pasien kusta yang sering terjadi yaitu berupa depresi serta kecemasan (shale MJ, 2000), dan di Indonesia dukungan psikososial pada penderita kusta belum banyak dilakukan di fasilitas kesehatan. Stressor yang dialami pasien kusta berupa malu, menarik diri dengan bersembunyi di dalam rumah serta keluarga dan masyarakat yang menganggap jijik terhadap kondisi yang dialami oleh klien (Susanto, 2010). Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) telah digunakan secara luas serta terbukti efektif untuk mengelola stress pada pasien HIV, kanker payudara, kelelahan kronik, penyakit kardiovaskuler, dan kanker prostat (Penedo FJ, Antoni MH, schneiderman N, 2006).
Tujuan. Menggambarkan pengaruh Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol pada pasien dengan reaksi kusta.
Metode. Sumber artikel yang digunakan didapat dari pencarian melalui Google Scholar, Doaj, Ebscho, dan Pro Quest mulai tahun 2000 sampai dengan 2013. Setelah didapatkan, kemudian dilakukan penilaian artikel sampai tahap pembuatan literature review.
Hasil. Review ini menghasilkan efektivitas dari Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol pada pasien dengan stress.
Kesimpulan. Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol ternyata berpengaruh pada pasien dengan stress terhadap kondisi penyakitnya.
Â
References
Antoni, M. H., Cruees, S., Cruess, D. G., Kumar, M., Lutgerdorf, S.,
Ironson, G., et al. (2000). Cognitive-Behavioral Stress Management Reduce Distress and 24-Hour Urinary Free Cortisol Output Among Symptomatic HIV-Infected Gay Man. Psychoendocrinoloy Journal, Departement of Psychology, University of Miami , 22 (1), 29-37.
Antoni, M. H., Lechner, S., Diaz, A., Vargas, S., Heather, H., Philips, K., et al. (2008). Cognitive Behavioral Stress Management Effects on Psychosocial and Physioogical Adaptation in Women Undergoing Treatment for Breast Cancer. Elsevier Journal, Departement of Psychology, University of Miami , 23, 580-591.
Benner, P. (2013). From Novice To Expert. Nursing Journal , -.
Chatterje, R., Nandi, N., Banerjee, G., Sen, B., & Mukherjee, A. (1989). The Social and PSychological Correlates of Leprosy. Indian Journal Psychiatry , 31 (4), 315-318.
Cruess, D. G., Antoni, M. H., Kumar, M., Ironson, G., Philip, M., Fernandez, J. B., et al. (1999). Cognitive-Behavioral Stress Management Buffers Decreases in Dehydroepiandrosterone Sulfate (DHEA-S) and Inceases in The Cortisol/DHEA-S Ratio and Reduces Mood Disturbance and Perceived stress among HIV-Seropositive Men. Psychoneuroendocrinology Journal, University of Miami , 24, 537-549.
Cruess, D. G., Antoni, M. H., McGregor, B. A., Kilbourn, K. M., Boyers, A. E., Alferi, S. M., et al. (2000). Cognitive-Behavioral stress Management Reduce Serum Cortisol By Enchacing Benefit Finding Among Women Being Treated for Early Stage breast Cancer. Psychosomatic Medicin Journal, University of Miami , 63, 304-308.
Dreyfus, S. E., Dreyfus, H. L., & Benner, P. (2009). Implications of The Phenomenology of Erpertise for Teaching Ethical Component. In P. Benner, C. Tanner, & C. Chesla, Expertise in Nursing Practice (pp. 309-333). New York: Springer Publishing Company.
Gaab, J., Sonderegger, L., Scherrer, S., & Ehlert, U. (2006). Psychoneuroendocrine Effects of Cognitive Behavioral Stress Management in A Naturalistic Setting. Psychoneuroendocrinology Journal of Institute PSychology, University of Zurich , 31, 428-438.
Hammerfarld, K., Grau, M. E., Kinsperger, A., Zimmermann, A., Ehlert, U., & Gaab, J. (2005). Persistent Effect of Cognitive Behavioral Stress Management on Cortisol to Acute Stress in Healthy Subjects. Psychoneuroendocrinology Journal of Clinical Psychology and Psychoterapy, Institute of Psychology, University of Zurich , 31, 333-339.
Helmi, N. (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
Leekasa, R., Bizuneh, E., & Alem, E. (2004). Prevalence of Mental Distress in the Outpatient Clinic of Specialized Leprosy Hospital. Addis Ababa, Ethiopia , 67, 367-375.
Panedo, F., Antoni, M., & Schneiderman, N. (2008). Cognitive Behavioral Stress Management for Prostate Cancer Recovery. Oxford University press: New York.
Philips, K. M., Antoni, M. H., Lechner, S. C., Blomberg, B. B., Llabre, M. M., Avisar, E., et al. (2008). Tress Management Intervention Reduces Serum Cortisol and Increases Relaxation During Treathement for Nometastatic Breast Cancer. Psychosomatic Medicin Journal , 70, 1044-1049.
Rachmawati. (2010). Pengaruh Terapi Relaksasi, Manajemen Stress, dan Promodi Kesehatan Melalui Pendekatan CBSM terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan Perilaku dan Stress pada Pasien TB MDR di RSU Dr Soetomo Surabaya. Thesis Tidak di Publikasikan .
Sholikhah, H. (2009). Terapi Stress Melalui Psikoterapi Islam Menurut Pemikiran Dadang Hawari. 15-20.
Traeger, L., Penedo, F., Ghonzales, J., Dahn, J., Lechner, S., Schneiderman, N., et al. (2008). Ilness perception and quality of life in men treated for localized prostate cancer. Journal of Psychosomatic Research .