Terapi Rehabilitasi Terhadap Kekambuhan pada Pasien Gangguan Jiwa di Desa Kabupaten Banyumas

  • Ruti Wiyanti Prodi Diploma III Keperawatan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Ani Kuswati
Keywords: terapi rehabilitasi, resiko kekambuhan.

Abstract

Latar Belakang         :Gangguan jiwa adalah respons maladaptif terhadap stressor dari lingkungan internal dan eksternal. Tingginya kekambuhan pada gangguan jiwa perlu ditingkatkan upaya pemerintah dalam mengatasi gangguan jiwa dimasyarakat.

Tujuan Penelitian   : mengetahui  Efektifitas Terapi  Rehabilitasi  Terhadap  Resiko Kekambuhan Pada Pasien gangguan Jiwa Di Desa Kedondong  Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

Metode Penelitian     :  Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi experiment desain one group pretes postes. Populasi sebanyak 23 Gangguan Jiwa di desa Kedondong kecamatan Sokaraja. Sampel diambil menggunakan teknik purposif sampling yaitu  gangguan jiwa yang memenuhi kriteria penelitian, sejumlah 20 responden. Analisa univariat untuk mengetahui karakteristik responden : Jenis kelamin, umur, pendidik, pekerjaan. Analisa Bivarait paired sample t-test, untuk mebandingkan kekambuhan sebelum dan sesudah terapi rehabilitasi.

Hasil Penelitian       :   Berdasarkan analisis data diperoleh beberapa hasil sebagain besar responden (35%), berusia  40 - 49  tahun,  65 % berjenis kelamin laki – laki, 50 % pendidikan SD, 40 % tidak bekerja. Analisa Bivariat : ada peningkatan yang signifikan pada kekambuhan setelah diberikan terapi rehabilitasi (t = -5,790 dan p = 0,001)

Kesimpulan              :   Terapi  rehabilitasi efektif  terhadap resiko kekambuhan pada gangguan jiwa di desa Kedondong Kecamatan  Sokaraja.

 

Kata kunci : terapi rehabilitasi, resiko kekambuhan.

References

Ackerson, B.J. (2000). Factors influencing life satisfaction in psychiatric rehabilitation. Psychiatric Rehabilitation Journal, 23 (3), 253-261

Adams, S.M., & Partee, D.J. (1998). Hope: The critical factor in recovery .
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Balitbangkes,(2010), www.litbangkes.go.id, diperoleh tanggal 24 Maret 2012Davis, S., & O’ Connor, S (1999) Rehabilitation nursing: Foundation for practice.

Friedman Marilyn, M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori, & praktik (Edisi V). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
Hidayat, A. A. A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/03/konsep-dukungan-keluarga.html (diakses 18 April 2012).http://wir-nursing.blogspot.com/2009/07/kekambuhan.html( diakses 18 April 2012).Journal of Psychosocial Nursing & Mental Heath Services, 36 (4), 29-32

Kaplan, H. I., & Sadock, B. J. (1998). Ilmu kedokteran jiwa darurat. Jakarta: Penerbit Widya Medika.

Keliat & dkk, (2005). Modul BC Community Mental Health Nursing (CMHN), Jakarta : WHO – FIK UI

Keliat & dkk, (2006). Modul Model Praktek keperawatan Profesional Jiwa (MPKP) Jiwa, Jakarta : WHO – FIK UI

Keliat, B. A. (2006). Proses keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Keliat, B. A., Wiyono, A. H., & Susanti, H. (2011). Manajemen kasus gangguan
jiwa : CMHN (INTERMEDIATE COURSE). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Kusuma, A. H. (2009). Pengaruh dukungan keluarga terhadap konsep diri anak dengan thalassemia di unit pusat thalassemia RSUD Banyumas II. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Tidak Dipublikasikan.

Kusumawati, F., & Hartono, Y. (2011). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.London, UK: Harcourt Brace and Company

Maramis, W. F. (2004). Catatan ilmu kedokteran jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Marsaulina, I. (2012). Pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia yang berobat jalan di badan layanan umum daerah rumah sakit jiwa Medan. Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Dipublikasikan.
Notoatmodjo. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rasmun. (2001). Keperawatan kesehatan mental psikiatri terintegrasi dengan keluarga (Edisi I). Jakarta: CV Sagung Seto.

RSUD Banyumas (2011). Sistim Informasi Rumah Sakit, Banyumas
Simanjuntak. (2008). Konseling gangguan jiwa & okultisme membedakan gangguan jiwa dan kerasukan setan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sipahutar, M Adil (2008). www.keperawatan.konsepdiri.com Gangguan Konsep Diri. Diakses 20 Juni 2010

Stuart, G. W. (2006). Buku saku keperawatan jiwa (Edisi V). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (2005). Principles and practices of psychiatric nursing (8th ed). Missouri : Elsevier Mosby
Suliswati., Payapo T. A., Maruhawa J., dkk (2005). Konsep dasar Keparawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
Tomb, D. A. (2003). Buku saku psikiatri (Edisi VI). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Wiyati, R., Wahyuningsih, D., Widayanti, E. D. (2010). Pengaruh psikoedukasi keluarga kerhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien isolasi sosial. Jurnal Keperawatan Soedirman(The Soedirman Journal Nursing),Volume 5,No 2, Juli 2010. Dipublikasikan.
Published
2020-11-30
How to Cite
Wiyanti, R., & Kuswati, A. (2020). Terapi Rehabilitasi Terhadap Kekambuhan pada Pasien Gangguan Jiwa di Desa Kabupaten Banyumas. Journal of Bionursing, 2(3), 171-178. https://doi.org/10.20884/1.bion.2020.2.3.73